Selasa, 21 Oktober 2008

sambungan skripsi biologi



25







BAB IV



HASIL DAN PEMBAHASAN







  1. Hasil Penelitian









    1. Hasil Analisis Deskriptif





Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data tentang nilai
Mata Kuliah Struktur Hewan dan Fisiologi Hewan tahun akademik
2001/2002-2004/2005 mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu.



Data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan tahun akademik 2001/2002
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 2, rata-rata
()
= 2,90 dan Standar Deviasi (SD) = 0,60. Sedangkan data nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan tahun akademik 2002/2003 mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu
diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 1, rata-rata ()
= 2,35 dan Standar Deviasi (SD) = 0,80.



Data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan tahun akademik 2002/2003
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 0, rata-rata
()
= 2,05 dan Standar Deviasi (SD) = 0,77. Sedangkan data nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan tahun akademik 2003/2004 mahasiswa Program
Studi



Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu diperoleh
nilai maksimum = 4, nilai minimum = 2, rata-rata ()
= 2,87 dan Standar Deviasi (SD) = 0,70.



Data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan tahun akademik 2003/2004
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 1, rata-rata
()
= 3,14 dan Standar Deviasi (SD) = 0,68. Sedangkan data nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan tahun akademik 2004/2005 mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu
diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 2, rata-rata ()
= 2,69 dan Standar Deviasi (SD) = 0,56.



Data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan tahun akademik 2004/2005
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA
FKIP diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 2, rata-rata ()
= 2,90 dan Standar Deviasi (SD) = 0,60. Sedangkan data nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan tahun akademik 2005/2006 mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Unhalu
diperoleh nilai maksimum = 4, nilai minimum = 1, rata-rata ()
= 2,35 dan Standar Deviasi (SD) = 0,80.



Sebaran nilai mahasiswa terhadap penguasaan Mata Kuliah Struktur
Hewan berdasarkan nilai A, B, C, D dan E adalah sebagai berikut:



Tabel 2. Sebaran Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan Tahun Akademik
2001/2002 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah struktur hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 10
orang (24,07%), kategori baik sebanyak 7 orang (17,07%), kategori
cukup sebanyak 20 orang (48,78%), kategori kurang sebanyak 2 orang
(4,88%) dan kategori gagal sebanyak 2 orang (4,88%). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa secara umum nilai mata kuliah struktur hewan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
termasuk dalam kategori cukup.



Tabel 3. Sebaran Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Tahun Akademik
2002/2003 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 3 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah fisiologi hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 9
orang (21,95%), kategori baik sebanyak 16 orang (39,02%), kategori
cukup sebanyak 12 orang (29,27%), kategori kurang sebanyak 4 orang
(9,76%) dan tidak ada mahasiswa yang memiliki nilai mata kuliah
fisiologi hewan dalam kategori gagal. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa secara umum nilai mata kuliah fisiologi hewan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam
kategori baik.



Tabel 4. Sebaran Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan Tahun Akademik
2002/2003 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah struktur hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 2
orang (5,26%), kategori baik sebanyak 5 orang (13,16%), kategori
cukup sebanyak 25 orang (65,79%), kategori kurang sebanyak 5 orang
(13,16%) dan kategori gagal sebanyak 1 orang (2,63%). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa secara umum nilai mata kuliah struktur hewan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
termasuk dalam kategori cukup.



Tabel 5. Sebaran Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Tahun Akademik
2003/2004 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah fisiologi hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 7
orang (18,42%), kategori baik sebanyak 19 orang (50,00%), kategori
cukup sebanyak 12 orang (31,58%) dan tidak ada mahasiswa yang
memiliki nilai penguasaan mata kuliah fisiologi hewan dalam kategori
kurang dan gagal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum
nilai mata kuliah fisiologi hewan mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam kategori baik.



Tabel 6. Sebaran Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan Tahun Akademik
2003/2004 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 6 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah struktur hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 12
orang (28,57%), kategori baik sebanyak 25 orang (59,52%), kategori
cukup sebanyak 4 orang (9,52%), kategori kurang sebanyak 1 orang
(2,38%) dan tidak ada mahasiswa yang memiliki nilai mata kuliah
struktur hewan dalam kategori gagal. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa secara umum nilai mata kuliah struktur hewan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam
kategori baik.



Tabel 7. Sebaran Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Tahun Akademik
2004/2005 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah fisiologi hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 2
orang (4,76%), kategori baik sebanyak 25 orang (59,52%), kategori
cukup sebanyak 15 orang (35,71%) dan tidak ada mahasiswa yang
memiliki nilai penguasaan mata kuliah fisiologi hewan dalam kategori
kurang dan gagal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum
nilai mata kuliah fisiologi hewan mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam kategori baik.



Tabel 8. Sebaran Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan Tahun Akademik
2004/2005 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 8 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah struktur hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 4
orang (12,90%), kategori baik sebanyak 20 orang (64,52%), kategori
cukup sebanyak 7 orang (22,58%), dan tidak ada mahasiswa yang
memiliki nilai mata kuliah struktur hewan dalam kategori kurang dan
gagal. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum nilai mata
kuliah struktur hewan mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam kategori baik.



Tabel 9. Sebaran Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Tahun Akademik
2005/2006 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
FKIP Unhalu









Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki nilai mata
kuliah struktur hewan berada dalam kategori sangat baik sebanyak 3
orang (9,68%), kategori baik sebanyak 8 orang (25,81%), kategori
cukup sebanyak 17 orang (54,84%), kategori kurang sebanyak 3 orang
(9,68%) dan tidak ada mahasiswa yang memiliki nilai mata kuliah
fisiologi hewan dalam kategori gagal. Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa secara umum nilai mata kuliah fisiologi hewan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu termasuk dalam
kategori cukup.





    1. Hasil Analisis Inferensial (Pengujian Hipotesis)





Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dalam penelitian ini terlebih
dahulu dilakukan uji homogenitas data. Sampel yang berupa data
berpasangan X dan Y diambil memenuhi ketentuan-ketentuan yaitu sampel
total.



Setelah semua syarat dalam pengujian persyaratan analisis dipenuhi
maka sudah sah dan dapat dipertanggungjawabkan untuk dilanjutkan
menggunakan statistik parametrik berupa analisis regresi.



Analisis regresi berupa uji linearitas dan signifikansi regresi.
Selain itu pula uji untuk setiap kelompok harga prediktor (X) yang
diberikan respon (Y) signifikan dalam pengertian linear dengan
rata-rata a + bX dengan varians S2yx.



Hasil Regresi Linear Antara Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (Tahun
Akademik 2002/2003) Atas Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (Tahun
Akademik 2001/2002)







Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh hubungan bahwa
regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2002/2003)
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
dinyatakan dalam persamaan regresi Ŷ = 1,407 + 0,517X (pengujian
selengkapnya lihat lampiran 5).



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear maka
dilakukan uji linearitas regresi. Hasil pengujian linearitas regresi
menggunakan uji F diperoleh Ftab = 2,65 dan Fhit
= 1,129 karena Fhit < Ftab maka H0
diterima yang berarti bahwa regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear pada
α = 0,05.



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan adalah signifikan, maka dilakukan
uji signifikansi regresi. Hasil uji signifikansi regresi dengan uji F
diperoleh Ftabel = 4,084 dan Fhitung = 21,877.
Karena Fhit > Ftab maka Ho ditolak dan
menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan pada
α = 0,05.



Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi regresi Y atas X dalam
pengertian linear digunakan uji t. Hasil pengujian pada taraf α
= 0,05 diperoleh thit = 4,635 dan ttab = 1,645.
Dengan demikian, thit > ttab maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dalam pengertian linier.



Lebih lanjut, untuk mengetahui hubungan positif antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
digunakan uji korelasi dengan memanfaatkan hasil perhitungan
koefisien regresi. Hasil pengujian korelasi pada α = 0,05
diperoleh r = 0,603 yang berarti bahwa ada hubungan positif antara
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dan nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan taraf kepercayaan 95%. Dari koefisien korelasi tersebut
diperoleh koefisien determinasi (D) sebesar 0,3646 atau derajat
kontribusi sebesar 36,46%.



Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau
tidak maka dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi yang
dilakukan adalah uji-t. Hasil pengujian pada α = 0,05 diperoleh
thit = 4,720 sedangkan
ttab = 1,645. Dengan
demikian thit > ttab yang berarti bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada α =
0,05.



Hasil Regresi Linear Antara Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (Tahun
Akademik 2003/2004) Atas Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (Tahun
Akademik 2002/2003)







Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh hubungan bahwa
regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2003/2004)
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2002/2003)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
dinyatakan dalam persamaan regresi Ŷ = 2,094 + 0,377X (pengujian
selengkapnya lihat lampiran 5).



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear maka
dilakukan uji linearitas regresi. Hasil pengujian linearitas regresi
menggunakan uji F diperoleh Ftab = 2,674 dan Fhit
= 0,0607 karena Fhit < Ftab maka H0
diterima yang berarti bahwa regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear pada
α = 0,05.



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan adalah signifikan, maka dilakukan
uji signifikansi regresi. Hasil uji signifikansi regresi dengan uji F
diperoleh Ftabel = 4,117 dan Fhitung = 7,367.
Karena Fhit > Ftab maka Ho ditolak dan
menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan pada
α = 0,05.



Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi regresi Y atas X dalam
pengertian linear digunakan uji t. Hasil pengujian pada taraf α
= 0,05 diperoleh thit = 2,712 dan ttab = 1,645.
Dengan demikian, thit > ttab maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dalam pengertian linier.



Lebih lanjut, untuk mengetahui hubungan positif antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
digunakan uji korelasi dengan memanfaatkan hasil perhitungan
koefisien regresi. Hasil pengujian korelasi pada α = 0,05
diperoleh r = 0,412 yang berarti bahwa ada hubungan positif antara
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan taraf kepercayaan 95%. Dari koefisien korelasi tersebut
diperoleh koefisien determinasi (D) sebesar 0,1698 atau derajat
kontribusi sebesar 16,98%.



Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau
tidak maka dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi yang
dilakukan adalah uji-t. Hasil pengujian pada α = 0,05 diperoleh
thit = 2,713 sedangkan
ttab = 1,645. Dengan
demikian thit > ttab yang berarti bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada α =
0,05.



Hasil Regresi Linear Antara Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (Tahun
Akademik 2004/2005) Atas Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (Tahun
Akademik 2003/2004)







Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh hubungan bahwa
regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2004/2005)
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2003/2004)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
dinyatakan dalam persamaan regresi Ŷ = 1,893 + 0,254X (pengujian
selengkapnya lihat lampiran 5).



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear maka
dilakukan uji linearitas regresi. Hasil pengujian linearitas regresi
menggunakan uji F diperoleh Ftab = 2,864 dan Fhit
= 1,453 karena Fhit < Ftab maka H0
diterima yang berarti bahwa regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear pada
α = 0,05.



Untuk menguji apakah regresi nilai mata kuliah fisiologi hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan adalah signifikan, maka dilakukan
uji signifikansi regresi. Hasil uji signifikansi regresi dengan uji F
diperoleh Ftabel = 4,08 dan Fhitung = 1,234.
Karena Fhit < Ftab maka Ho diterima yang
berarti regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan tidak signifikan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan pada α = 0,05.



Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi regresi Y atas X dalam
pengertian linear digunakan uji t. Hasil pengujian pada taraf α
= 0,05 diperoleh thit = 2,048 dan ttab = 1,645.
Dengan demikian, thit > ttab maka H0
ditolak yang berarti regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan dalam pengertian
linier.



Lebih lanjut, untuk mengetahui hubungan positif antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
digunakan uji korelasi dengan memanfaatkan hasil perhitungan
koefisien regresi. Hasil pengujian korelasi pada α = 0,05
diperoleh r = 0,0541 yang berarti bahwa ada hubungan positif antara
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan taraf kepercayaan 95%. Dari koefisien korelasi tersebut
diperoleh koefisien determinasi (D) sebesar 0,0029 atau derajat
kontribusi sebesar 0,29%.



Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau
tidak maka dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi yang
dilakukan adalah uji-t. Hasil pengujian pada α = 0,05 diperoleh
thit = 0,342 sedangkan
ttab = 1,645. Dengan
demikian thit < ttab yang berarti bahwa ada
hubungan positif tetapi tidak signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada α
= 0,05.











Hasil Regresi Linear Antara Nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (Tahun
Akademik 2005/2006) Atas Nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (Tahun
Akademik 2004/2005)







Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh hubungan bahwa
regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2005/2006)
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2004/2005)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
dinyatakan dalam persamaan regresi Ŷ = 0,440 + 0,660X (pengujian
selengkapnya lihat lampiran 5).



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear maka
dilakukan uji linearitas regresi. Hasil pengujian linearitas regresi
menggunakan uji F diperoleh Ftab = 3,35 dan Fhit
= 0,553 karena Fhit < Ftab maka H0
diterima yang berarti bahwa regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear pada
α = 0,05.



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan adalah signifikan, maka dilakukan
uji signifikansi regresi. Hasil uji signifikansi regresi dengan uji F
diperoleh Ftabel = 4,18 dan Fhitung = 9,363.
Karena Fhit > Ftab maka Ho ditolak dan
menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan pada
α = 0,05.



Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi regresi Y atas X dalam
pengertian linear digunakan uji t. Hasil pengujian pada taraf α
= 0,05 diperoleh thit = 3,061 dan ttab = 1,645.
Dengan demikian, thit > ttab maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dalam pengertian linier.



Lebih lanjut, untuk mengetahui hubungan positif antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
digunakan uji korelasi dengan memanfaatkan hasil perhitungan
koefisien regresi. Hasil pengujian korelasi pada α = 0,05
diperoleh r = 0,495 yang berarti bahwa ada hubungan positif antara
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dengan nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan taraf kepercayaan 95 %. Dari koefisien korelasi tersebut
diperoleh koefisien determinasi (D) sebesar 0,2450 atau derajat
kontribusi sebesar 24,5%.



Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau
tidak maka dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi yang
dilakukan adalah uji-t. Hasil pengujian pada α = 0,05 diperoleh
thit = 3,067 sedangkan
ttab = 1,649. Dengan
demikian thit > ttab yang berarti bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada α =
0,05.















Hasil Regresi Linear Antara nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (Tahun
Akademik 2002/2003-2005/2006) Atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
(Tahun Akademik 2001/2002-2004/2005)







Hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh hubungan bahwa
regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik
2002/2003-2005/2006) atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun
akademik 2001/2002-2004/2005) mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu dinyatakan dalam persamaan regresi
Ŷ = 1,956+0,272X (pengujian selengkapnya lihat lampiran 5).



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear maka
dilakukan uji linearitas regresi. Hasil pengujian linearitas regresi
menggunakan uji F diperoleh Ftab = 2,6712 dan Fhit
= 1,866 karena Fhit < Ftab maka H0
diterima yang berarti bahwa regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mahasiswa bersifat linear pada
α = 0,05.



Untuk menguji apakah regresi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan atas
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan adalah signifikan, maka dilakukan
uji signifikansi regresi. Hasil uji signifikansi regresi dengan uji F
diperoleh Ftabel = 3,91 dan Fhitung = 17,308.
Karena Fhit > Ftab maka Ho ditolak dan
menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur Hewan pada
α = 0,05.



Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi regresi Y atas X dalam
pengertian linear digunakan uji t. Hasil pengujian pada taraf α
= 0,05 diperoleh thit = 4,159 dan ttab = 1,645.
Dengan demikian, thit > ttab maka H0
ditolak dan menerima H1 yang berarti regresi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan signifikan atas nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dalam pengertian linier.



Lebih lanjut, untuk mengetahui hubungan positif antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
digunakan uji korelasi dengan memanfaatkan hasil perhitungan
koefisien regresi. Hasil pengujian korelasi pada α = 0,05
diperoleh r = 0,321 yang berarti bahwa ada hubungan positif antara
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dengan nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan taraf kepercayaan 95 %. Dari koefisien korelasi tersebut
diperoleh koefisien determinasi (D) sebesar 0,1030 atau derajat
kontribusi sebesar 10,30%.



Selanjutnya untuk mengetahui apakah hubungan tersebut signifikan atau
tidak maka dilakukan uji signifikansi. Uji signifikansi yang
dilakukan adalah uji-t. Hasil pengujian pada α = 0,05 diperoleh
thit = 3,473 sedangkan
ttab = 1,645. Dengan
demikian thit > ttab yang berarti bahwa ada
hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan Mahasiswa Program
Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada α =
0,05.















  1. Pembahasan




Dari hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa pada umumnya
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
memiliki nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002)
tergolong cukup (nilai C), yaitu sebanyak 20 orang mahasiswa atau
sebesar 48,78% dari banyaknya sampel. Nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan tahun akademik 2001/2002 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu secara umum dikatakan tergolong
cukup. Dari 41 sampel mahasiswa, presentase jumlah mahasiswa
terbanyak berada pada kategori cukup dibandingkan dengan mahasiswa
yang memiliki nilai Mata Kuliah Struktur Hewan dalam kategori sangat
baik, baik, kurang dan gagal. Hal ini mengindikasikan belum
maksimalnya proses belajar mahasiswa di perguruan tinggi. Kemudian
untuk nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2002/2003)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
pada umumnya tergolong baik karena dari 41 mahasiswa, terdiri dari 16
orang (39,02%) memperoleh nilai B (kategori baik). Hasil ini
mengindikasikan bahwa mahasiswa telah memiliki nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan yang baik sebagai wujud telah optimalnya kegiatan
belajar yang dilakukan oleh mahasiswa.



Dari hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa pada umumnya
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
memiliki nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2002/2003)
tergolong cukup (nilai C), yaitu sebanyak 25 orang mahasiswa atau
sebesar 65,79% dari banyaknya sampel. Nilai mata kuliah struktur
hewan tahun akademik 2002/2003 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu secara umum dikatakan tergolong
cukup. Dari 38 sampel mahasiswa, presentase jumlah mahasiswa
terbanyak berada pada kategori cukup dibandingkan dengan mahasiswa
yang memiliki nilai Mata Kuliah Struktur Hewan dalam kategori sangat
baik, baik, kurang dan gagal. Hasil ini tidak begitu berbeda dengan
nilai mata kuliah struktur hewan (tahun akademik 2001/2002). Walaupun
memang sudah ada peningkatan jumlah pada nilai-nilai yang lebih
tinggi. Hasil ini juga merupakan bukti bahwa mahasiswa telah berupaya
mengoptimalkan proses belajar dan penyesuaian diri dengan kegiatan
kampus. Kemudian untuk nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun
akademik 2003/2004) mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan PMIPA FKIP Unhalu pada umumnya tergolong baik karena dari 38
mahasiswa, terdiri dari 19 orang (50,00%) memperoleh nilai B
(kategori baik). Hasil ini mengindikasikan bahwa mahasiswa telah
memiliki nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan yang baik sebagai wujud
telah optimalnya kegiatan belajar yang dilakukan oleh mahasiswa baik
di dalam kampus maupun di luar kampus yang menyangkut masalah
cara-cara belajar maupun lamanya belajar dalam setiap waktu.



Dari hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa pada umumnya
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
memiliki nilai mata kuliah struktur hewan (tahun akademik 2003/2004)
tergolong baik (nilai B), yaitu sebanyak 25 orang mahasiswa atau
sebesar 59,52% dari banyaknya sampel. Nilai mata kuliah struktur
hewan tahun akademik 2003/2004 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu secara umum dikatakan tergolong
baik. Dari 42 sampel mahasiswa, presentase jumlah mahasiswa terbanyak
berada pada kategori baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan dalam kategori sangat baik, cukup,
kurang dan gagal. Hasil ini agak meningkat dibanding dengan nilai
Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2002/2003). Begitu pula
dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2004/2005)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
pada umumnya tergolong baik karena dari 42 mahasiswa, terdiri dari 25
orang (59,52%) memperoleh nilai B (kategori baik). Hasil ini
mengindikasikan bahwa mahasiswa telah memiliki nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan yang baik sebagai wujud telah optimalnya kegiatan
belajar yang dilakukan oleh mahasiswa.



Dari hasil analisis deskriptif data menunjukkan bahwa pada umumnya
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
memiliki nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2004/2005)
tergolong baik (nilai B), yaitu sebanyak 20 orang mahasiswa atau
sebesar 64,52% dari banyaknya sampel. Nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan tahun akademik 2004/2005 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu secara umum dikatakan tergolong
baik. Dari 31 sampel mahasiswa, presentase jumlah mahasiswa terbanyak
berada pada kategori baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan dalam kategori sangat baik, cukup,
kurang dan gagal. Hasil ini tidak begitu berbeda dengan nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2003/2004). Walaupun memang
sudah ada peningkatan jumlah pada nilai-nilai yang lebih tinggi.
Hasil ini juga merupakan bukti bahwa mahasiswa telah mengoptimalkan
proses belajar dan penyesuaian diri dengan kegiatan kampus. Kemudian
untuk nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2005/2006)
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Unhalu
pada umumnya tergolong cukup karena dari 31 mahasiswa, terdiri dari
17 orang (54,84%) memperoleh nilai C (kategori cukup). Hasil ini
mengindikasikan bahwa mahasiswa telah memiliki nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan yang baik sebagai wujud telah optimalnya kegiatan
belajar yang dilakukan oleh mahasiswa baik di dalam kampus maupun di
luar kampus yang menyangkut masalah cara-cara belajar maupun lamanya
belajar dalam setiap waktu.



Dari hasil analisis data nilai Mata Kuliah Struktur hewan (tahun
akademik 2001/2002) dengan nilai mata kuliah Fisiologi hewan (tahun
akademik 2002/2003) melalui pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linear sederhana ditunjukkan dengan persamaan regresi linear
Ŷ = 1,407 + 0,517X Dengan mengacu pada persamaan regresi linier
sederhana Ŷ = 1,407 + 0,517X, bahwa nilai konstanta regresi
sederhana sebesar 1,407. Ini berarti bahwa telah tertanam atau
tersedia potensi nilai Mata Kuliah Fisiologi sebesar 1,407 tanpa
adanya dukungan dari variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan. Dan
karena koefisien arah variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
positif (b = 0,517) bertanda positif maka dapat diartikan bahwa
setiap perubahan satu unit variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
mengakibatkan naiknya variabel nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
secara rata-rata sebesar 0,507. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan oleh sumbangan nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa
tanpa memperhatikan sumbangan atau pengaruh variabel atau
faktor-faktor lain.



Selain itu pula, dari hasil pengujian hipotesis yaitu menentukan
signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh
nilai thit > ttab = 4,720 > 1,645 yang
berarti ada hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002) dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2002/2003).



Dengan memperhatikan analisis data dan uraian tersebut di atas nampak
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002) dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2002/2003). Besar kontribusi dari
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan terhadap nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan diperoleh sebesar 36,46% artinya 36,46% variasi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan melalui nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan yang dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu Ŷ
= 1,407 + 0,517X sedangkan 63,54% lainnya ditentukan oleh faktor lain
namun tidak ditelaah dalam penelitian ini.



Dari hasil analisis data nilai Mata Kuliah Struktur hewan (tahun
akademik 2002/2003) dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun
akademik 2003/2004) melalui pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linear sederhana ditunjukkan dengan persamaan regresi linear
Ŷ = 2,094 + 0,377X. Dengan mengacu pada persamaan regresi linier
sederhana Ŷ = 2,094 + 0,377X bahwa nilai konstanta regresi
sederhana sebesar 2,094. Ini berarti bahwa telah tertanam atau
tersedia potensi nilai Mata Kuliah Fisiologi sebesar 2,094 tanpa
adanya dukungan dari variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan. Dan
karena koefisien arah variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
positif (b = 0,377) bertanda positif maka dapat diartikan bahwa
setiap perubahan satu unit variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
mengakibatkan naiknya variabel nilai mata kuliah fisiologi hewan
secara rata-rata sebesar 0,377. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan oleh sumbangan nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa
tanpa memperhatikan sumbangan atau pengaruh variabel atau
faktor-faktor lain.



Selain itu pula, dari hasil pengujian hipotesis yaitu menentukan
signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh
nilai thit > ttab = 2,713 > 1,45 yang
berarti ada hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2002/2003) dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2003/2004).



Dengan memperhatikan analisis data dan uraian tersebut di atas nampak
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2002/2003) dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2003/2004). Besar kontribusi dari
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan terhadap nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan diperoleh sebesar 16,98% artinya 16,98% variasi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan melalui nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan yang dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu Ŷ
= 2,094 + 0,377X sedangkan 83,04% lainnya ditentukan oleh faktor lain
namun tidak ditelaah dalam penelitian ini.



Dari hasil analisis data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun
akademik 2003/2004) dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun
akademik 2004/2005) melalui pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linear sederhana ditunjukkan dengan persamaan regresi linear
Ŷ = 1,893 + 0,254X. Dengan mengacu pada persamaan regresi linier
sederhana Ŷ = 1,893 + 0,254X bahwa nilai konstanta regresi
sederhana sebesar 1,893. Ini berarti bahwa telah tertanam atau
tersedia potensi nilai Mata Kuliah Fisiologi sebesar 1,893 tanpa
adanya dukungan dari variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan. Dan
karena koefisien arah variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
positif (b = 0,254) bertanda positif maka dapat diartikan bahwa
setiap perubahan satu unit variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan
mengakibatkan naiknya variabel nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
secara rata-rata sebesar 0,254. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan oleh sumbangan nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan yang dimiliki oleh masing-masing mahasiswa
tanpa memperhatikan sumbangan atau pengaruh variabel atau
faktor-faktor lain.



Setelah dilakukan pengujian hipotesis yaitu menentukan signifikansi
koefisien korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh nilai thit
< ttab = 0,342 < 1,645 yang berarti ada hubungan
positif tetapi tidak signifikan antara nilai Mata Kuliah Struktur
Hewan (tahun akademik 2003/2004) dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan (tahun akademik 2004/2005).



Dengan memperhatikan analisis data dan uraian tersebut di atas nampak
bahwa terdapat hubungan yang tetapi tidak signifikan antara nilai
Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2003/2004) dengan nilai
Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2004/2005). Besar
kontribusi dari nilai Mata Kuliah Struktur Hewan terhadap nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan diperoleh sebesar 0,29% artinya hanya 0,29%
variasi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan melalui
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan yang dinyatakan dengan persamaan
regresi yaitu Ŷ = 1,893 + 0,254X sedangkan 99,71% lainnya
ditentukan oleh faktor lain namun tidak ditelaah dalam penelitian
ini.



Dari hasil analisis data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun
akademik 2004/2005) dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun
akademik 2005/2006) melalui pengujian hipotesis menggunakan analisis
regresi linear sederhana ditunjukkan dengan persamaan regresi linear
Ŷ = 0,440 + 0,660X. Dengan mengacu pada persamaan regresi linier
sederhana Ŷ = 0,440 + 0,660X bahwa nilai konstanta regresi
sederhana sebesar 0,440. Ini berarti bahwa tertanam potensi nilai
Mata Kuliah Fisiologi Hewan sebesar 0,440 tanpa adanya dukungan dari
variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan. Dan karena koefisien arah
variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan positif (b = 0,660)
bertanda positif maka dapat diartikan bahwa setiap perubahan satu
unit variabel nilai Mata Kuliah Struktur Hewan mengakibatkan naiknya
variabel nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan secara rata-rata sebesar
0,660. Hal ini menunjukkan bahwa nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan
dapat dijelaskan oleh sumbangan nilai Mata Kuliah Struktur Hewan yang
dimiliki oleh masing-masing mahasiswa tanpa memperhatikan sumbangan
atau pengaruh variabel atau faktor-faktor lain.



Selain itu pula, dari hasil pengujian hipotesis yaitu menentukan
signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh
nilai thit > ttab = 3,067 > 1,645 yang
berarti ada hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2004/2005 dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2005/2006).



Dengan memperhatikan analisis data dan uraian tersebut di atas nampak
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2004/2005) dengan nilai Mata Kuliah
Fisiologi Hewan (tahun akademik 2005/2006). Besar kontribusi dari
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan terhadap nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan diperoleh sebesar 24,50% artinya 24,50% variasi nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan melalui nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan yang dinyatakan dengan persamaan regresi yaitu Ŷ
= 0,440 + 0,660X sedangkan 75,50% lainnya ditentukan oleh faktor lain
namun tidak ditelaah dalam penelitian ini.



Dari hasil analisis data nilai Mata Kuliah Struktur Hewan (tahun
akademik 2001/2002-2004/2005) dengan nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan (tahun akademik 2002/2003-2005/2006) melalui pengujian
hipotesis menggunakan analisis regresi linear sederhana ditunjukkan
dengan persamaan regresi linear
Ŷ = 1,956 + 0,272X. Dengan
mengacu pada persamaan regresi linier sederhana
Ŷ = 1,956 +
0,272X bahwa nilai konstanta regresi sederhana sebesar 1,956. Ini
berarti bahwa telah tertanam potensi nilai Mata Kuliah Fisiologi
Hewan sebesar 1,956 tanpa adanya dukungan dari variabel nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan. Dan karena koefisien arah variabel nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan positif
(b = 0,272) bertanda positif maka
dapat diartikan bahwa setiap perubahan satu unit variabel nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan mengakibatkan naiknya variabel nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan secara rata-rata sebesar 0,272. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan
oleh sumbangan nilai Mata Kuliah Struktur Hewan yang dimiliki oleh
masing-masing mahasiswa tanpa memperhatikan sumbangan atau pengaruh
variabel atau faktor-faktor lain.



Selain itu pula, dari hasil pengujian hipotesis yaitu menentukan
signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan uji t diperoleh
nilai thit > ttab yaitu 3,473 > 1,645
yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara nilai Mata
Kuliah Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002-2004/2005 dengan
nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik
2002/2003-2005/2006).



Dengan memperhatikan analisis data dan uraian tersebut di atas nampak
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara nilai Mata Kuliah
Struktur Hewan (tahun akademik 2001/2002-2004/2005) dengan nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan (tahun akademik 2002/2003-2005/2006). Besar
kontribusi dari nilai Mata Kuliah Struktur Hewan terhadap nilai Mata
Kuliah Fisiologi Hewan diperoleh sebesar 10,30% artinya 10,30%
variasi nilai Mata Kuliah Fisiologi Hewan dapat dijelaskan melalui
nilai Mata Kuliah Struktur Hewan yang dinyatakan dengan persamaan
regresi yaitu Ŷ = 1,956 + 0,272X sedangkan 89,70% lainnya
ditentukan oleh faktor lain namun tidak ditelaah dalam penelitian
ini.







Next

Tidak ada komentar:

Posting Komentar